Kata Mutiara Umar bin Khattab

Kata Mutiara Umar bin Khattab

Umar bin Khattab merupakan khalifah keempat dalam Islam. Beliau juga merupakan sahabat Rasulullah yang paling garang dalam melawan kebhatilan, sangat ditakuti oleh musuh bahkan syetan pun [pernah diriwayatkan] juga gemetar ketika berhadapan dengan Umar bin Khattab.

Namun, dibalik kegarangannya tetaplah terdapat keteladanan dan akhlak beliau yang sangat mulia. Kebijaksanaan dan sikap uletnya membuat beliau semakin dikagumi dikalangan umat Islam khususnya dan seluruh manusia pada zamannya bahkan hingga sekarang pun beliau tetap dikagumi.

Oleh karena ucapan-ucapannya yang selalu dilontarkan senantiasa dicari oleh para pencari kebijaksanaan. Berikut ucapan-ucapan dari kisah Umar bin Khattab yang terangkum dari berbagai kitab dan ucapan masyhur darinya:

Tentang Jati Diri

  • Bila engkau menemukan cela kepada seseorang dan engkau hendak mencelanya, maka celalah dirimu karena celamu lebih banyak darinya.
  • Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menyesal.
  • Dari begitu banyak sahabat, dan tak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah.
  • Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik.
  • Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar.
  • Manusia yang berakal adalah manusia yang suka meminta dan menerima nasehat orang lain.
  • Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan.
  • Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina.
  • Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
  • Bergaullah dengan budi pekerti mulia, dan jadikanlah orang-orang sebagai sahabat dalam beramal dan beribadah.
  • Setiap orang yang dianugrahi nikmat pasti ada saja orang dengki kepadanya. Ketahuilah! Seandainya setiap orang bisa lebih kuat dari sebatang gandum, pasti ada saja angin yang menggoyahkannya.

Tentang Ketangguhan dan Kesederhanaan

  • Bila engkau ingin memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu terlebih dulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berahaya terhadapmu selain perutmu.
  • Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia.
  • Aku memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa.
  • Orang yang paling aku sukai ialah dia menunjukkan kesalahanku.
  • Orang yang tidak dapat menguasai matanya, maka hatinya tidak ada harganya.
  • Tidak ada artinya Islam tanpa jamaah dan tidak ada artinya jamaah tanpa pemimpin dan tidak ada artinya pemimpin tanpa ketaatan.
  • Aku tidak pedulikan atas keadaan susah atau senangku kerana aku tidak tahu manakah diantara keduanya yang lebih baik dariku.
  • Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.
  • Kalau kita bermewah-mewah di dunia akan kurang ganjarannya di akhirat.
  • Janganlah orang muslim memberi alasan kepada orang yang berbuat ghibah, walaupun yang dikatakannya benar.

Tentang Hikmah dan Cinta

  • Bila engkau hendak memuji seseorang, maka pujilah Allah. karena tidak ada seorang manusia yang lebih banyak memberi kepadamu dan lebih santun kepadamu kecuali Allah.
  • Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
  • Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan berucap dengan kata lemah lembut.
  • Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.
  • Apabila engkau melihat orang yang berilmu mencintai dunia, maka curigailah ia mengenai agamanya, kerana orang yang mencintai sesuatu ia akan menyibukkan diri dengan apa yang dicintainya itu.
  • Barangsiapa takut kepada Allah niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki.
  • Sungguh seorang hamba yang tawadhu’ karena Allah semata niscaya Allah akan mengangkat derajatnya.
  • Saya tidak pernah peduli apa yang menimpa hidupku. Apa yang saya cintai maupun benci. Karena sesungguhnya saya tidak tahu apakah yang saya cintai atau yang saya benci itu baik untuk saya atau tidak.
  • Sungguh amalan-amalan itu saling angkuh dan membanggakan diri satu dengan yang lain. Amal sedekah akan berkata,  “Akulah yang paling mulia dari amalan lain.”
  • Cintailah Allah ! Sungguh Allah jika mencintai hamba-Nya maka Dia akan membuat orang lain mencintai hamba-Nya itu.

Tentang Ilmu

  • Raihlah ilmu dengan belajar dan hati tenang serta sabar.
  • Barang siapa yang menempatkan dirinya di tempat yang menimbulkan prasangka, maka janganlah menyesal sebab orang berprasangka buruk kepadamu.
  • Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaanmu sekarang karena mereka dijadikan oleh Tuhan untuk zaman yang bukan zaman sekarang.
  • Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.
  • Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
  • Sama ratakanlah semua orang di hadapanmu dalam keadilan dan sewaktu bersama denganmu. Jangan sampai orang yang terpandang membuatmu tamak dan orang yang lemah merasa putus asa dengan keadilanmu.
  • Tiga hal yang membuat Anda dicintai dan disayang saudara: Mengucapkan salam, Melapangkan dan memberinya tempat duduk dalam pertemuan, Memanggilnya dengan panggilan paling disukainya.
  • Jangan pernah membiarkan istri sendiri, walau Anda mengajarinya menghapal Al-Quran.
  • Orang berakal bukan berarti bisa mengenali mana yang baik dan mana yang buruk. Tetapi berakal adalah bisa mengetahui mana yang lebih baik diantara dua hal yang buruk.

 

*Sumber rujukan

Kitab Shifatush Shafwah

Gambar Gravatar
Website Dakwah Muslimah Menerima Tulisan Dakwah Baik Fiksi maupun Non Fiksi  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *