Ain adalah sebuah penyakit dalam Islam yang disebabkan oleh pandangan mata yang tidak terjaga. Mungkin bagi orang yang tidak beriman akan menyangkal adanya penyakit ain dalam Islam. Namun sebenarnya penyakit ini memang benar-benar bisa menyerang orang yang tidak menjaga pandangannya dengan sebaik mungkin.
Bahkan penyakit ini juga bisa menyebabkan seseorang meninggal. Pengobatan medis tidak bisa mengangkat penyakit satu ini. Jadi penasaran seperti apakah penyakit ini? Bagaimana cara untuk mengobatinya? Berikut ulasan mengenai penyakit ain dilansir dari Surau.co:
Penyebab Ain
Ain adalah penyakit yang menyerang mata seseorang. Sebagaimana yang dijelaskan oleh ulama’ bernama Syaikh Abdurrahman bin Hasan yang menyampaikan :
إصابة العائن غيرَه بعينه
“Seorang yang melihat, menimbulkan gangguan pada yang dilihatnya” (dikutip dari kitab Fathul Majid, syarah dari kitab Tauhid, halaman 69).
Gangguan ini menyerang mata karena beberapa hal seperti :
- Melihat objek yang merangsang
- Melihat kekaguman
- Melihat apapun yang bisa memicu pikiran kotorannya
- Menyaksikan pemandangan yang membuatnya hatinya iri
Apa yang dipandang tidak harus berbentuk manusia. Benda juga bisa menyebabkan penyakit ain apabila benda yang dilihat ini bisa membawa rasa iri dalam hati. Mungkin untuk orang yang tidak percaya dengan adanya penyakit ini akan menyangkal karena kurangnya bukti ilmiah. Namun sebenarnya penyakit ini memang benar-benar adanya. Sebagaimana disampaikan oleh Aisyah Rasulullah SAW :
كانَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَسْتَرْقِيَ مِنَ العَيْنِ
“Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam meminta agar aku mau untuk diruqyah agar penyakit ain bisa disembuhkan” (HR. Muslim no.2195).
Dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim ini, tentunya penyakit ini memang benar-benar ada dalam Islam bukan?
Cara Mengobati Penyakit Ain
Beberapa ulama berpendapat bahwa untuk mencegah datangnya penyakit ketika menyaksikan sebuah hal yang merangsang atau menakjubkan adalah dengan mengucapkan:
ما شاء الله لا قوة إلا بالله
laa haula walaa quwwata illa billah
Artinya adalah “Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah”. Sayangnya pendapat ini dianggap oleh ulama yang lain tidak memiliki dasar yang kuat. Beberapa ulama menyampaikan bahwa mencegah penyakit ain yang paling utama adalah menghilangkan pikiran negatif ketika menyaksikan apa yang ia saksikan.
Rasa iri dan pikiran kotor harus dijaga oleh seseorang dengan sebaik mungkin untuk tidak menimbulkan penyakit ini. Jika pada akhirnya Anda harus terserang oleh penyakit ini, maka ada beberapa cara untuk mengobatinya, apa sajakah itu?
1. Mandi dengan Air Bekas Mandinya Objek Penyebab Ain
Apabila disebabkan karena pandangan yang menimbulkan jiwa negatif setelah melihat ketakjuban pada seseorang, maka Anda bisa mandi dengan air bekas orang tersebut. Anda bisa menggunakan air bekas mandi atau wudhunya orang tersebut untuk menyembuhkan penyakit itu.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Aisyah :
كانَ يُؤمَر العائِنُ، فيتوضّأُ، ثم يَغْتَسِلُ منه المَعِينُ
“Di zaman dahulu orang yang menjadi pemicu penyakit ain diperintahkan untuk berwudhu, kemudian orang yang terkena ain bisa menggunakan airnya untuk mandi” (HR Abu Daud)
2. Berwudhu dengan Air Bekas Mandi Objek Penyebab Ain
Selain mandi, Anda juga bisa menggunakan alternatif lain dengan berwudhu menggunakan air bekas mandinya orang yang menyebabkan ain.
3. Ruqyah
Cara yang terakhir adalah dengan ruqyah. Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah di atas. Metode ini bahkan digunakan oleh Rasulullah SAW.
Ain adalah penyakit yang tidak bisa diobati dengan cara-cara medis. Jika Anda merasa terkena penyakit ini, maka segara lakukan cara-cara di atas.