Fatima al-Fehri atau bisa juga disebut Fatimah al-Fihri adalah wanita pertama yang mendirikan universitas di dunia. Ia mendirikan universitasnya di Fez, Maroko. Universitas ini didirikan oleh Fatima dan saudara perempuannya yang bernama Mariam. Kedua saudara ini adalah wanita berpendidikan tinggi yang menerima banyak warisan uang setelah ayah mereka berdua menutup mata.
Pada abad ke-9, kota Fez, Maroko sedang mengalami pertumbuhan populasi yang sangat cepat karena masuknya imigran dan pengungsi dari Spanyol dan Tunisia. Seperti halnya daerah mana pun yang mengalami pertumbuhan cepat, maka fasilitas dan layanan kota ini juga dituntut untuk berkembang, dinamis mengikuti zaman.
Sayangnya, pada saat itu kota Fez masih belum bisa mengimbangi lonjakan imigran dan tidak dapat mengatasi beban kerja yang juga kian meningkat. Hal ini juga berlaku untuk masjid-masjid yang mulai tidak bisa menampung banyak jamaah karena jumlah imigran yang masuk sebagian besarnya adalah muslim.
Kemudian saudara Fatima, yakni Mariam ini memiliki inisiatif untuk membangun masjid untuk bisa mengatasi peningkatan populasi di kota Fez. Gejolak di hati kedua wanita bersaudara ini berteriak dan tidak ingin tinggal diam melihat masalah ini sehingga mereka memutuskan untuk memperbaiki situasi kota Fez saat itu.
Fatima Al-Fihri & Universitas
Sahabat Kartun Muslimah, jika Mariam memiliki inisiatif untuk membangun sebuah masjid, maka Fatima memiliki ide yang berbeda. Fatima tidak hanya ingin membangun masjid untuk komunitas dan masyarakat kota Fez saja, tapi juga ingin mendirikan tempat untuk belajar.
Jadi Fatima memiliki inisiatif jika di sebelah bangunan masjid didirikan sebuah perguruan tinggi untuk tempat belajar. Setelah masjid berdiri dan dinamakan Masjid Al-Qarawiyyin, Fatima pun segera merealisasikan idenya tersebut. Universitas yang ia dirikan bisa dikatakan adalah universitas tertua di dunia.
Ya, universitas ini didirikan pada tahun 859M, lebih tua dari universitas Oxford sekalipun. Universitas Oxford yang dikenal tertua itu didirikan sekitar tahun 1096, lebih atau sekitar 200 tahun kemudian setelah universitas yang didirikan oleh Fatima.
Sama halnya dengan masjidnya, universitas yang Fatima dirikan juga diberi nama al-Qarawiyyin Al-Qarawiyyin adalah universitas pertama dan tertua di dunia yang mempelajari berbagai mata pelajaran, khususnya studi Islam, bahasa, dan ilmu pengetahuan termasuk astronomi dan matematika.
Al-Qarawiyyin menerapkan suasana pendidikan yang terbuka dan universitas ini tidak hanya terbuka untuk umat muslim saja, masyarakat non-Muslim pun juga didorong untuk bisa belajar di al-Qarawiyyin.
Tidak heran jika universitas ini telah menghasilkan beberapa alumni yang cerdas Maimonides, seorang filsuf dan dokter Yahudi yang terkenal dengan karya filosofisnya “A Guide for the Conflexed”, Paus Sylvester II, Ibnu Khaldun, Muhammad Al-Idrisi, Leo Africanus dan masih banyak lagi. Al-Qarawiyyin juga memiliki sebuah perpustakaan yang menjadi salah satu perpustakaan tertua yang masih ada di dunia. Perpustakaan ini menyimpan beberapa manuskrip Islam paling berharga serta dokumen dan buku penting lainnya.
Jadi, dari kisah Fatima yang sangat istimewa ini kita bisa melakukan refleksi, apakah yang telah kita miliki? Dan apakah yang kita miliki ini sudah memberikan banyak manfaat untuk orang lain sebagaimana yang dilakukan oleh Fatima.
Meski Fatima adalah orang yang berpendidikan tinggi dan kaya, ia menggunakan hak istimewa ini untuk membantu menyebarkan pengetahuan untuk orang lain hingga bisa sebesar ini. Meskipun Fatima Al-Fihri sendiri bukan seorang peneliti, tapi perjuangan Fatima al-Fihri bisa melahirkan pendidikan, sains, matematika, dan astronomi seperti sekarang ini. Jazakallah wa jazakillah.