Arti Masya Allah dan kapan mengucapkannya memang harus tepat agar tidak terjadi salah paham. Arti Masya Allah yaitu “Atas kehendak Allah” dan ada pula yang mengartikan “Ini yang dikehendaki Allah”
Kalimat Masya Allah akan lebih tepat jika diucapkan pada sebuah hal yang ada kaitannya dengan segala ciptaan atau hal yang ditakdirkan Allah. Kalimat Masya Allah juga dianjurkan untuk diucapkan dalam agama Islam seperti yang sudah dituliskan dalam kitab suci Al Qur’an.
وَلَوْلا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
Ayat tersebut yaitu surat Al Kahfi ayat 39 artinya “Mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki ke kebunmu “Masya Allah”. “La Quwwata Illa Billah”(Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah”.
Ayat tersebut menjelaskan tentang penganjuran mengucapkan kalimat “Masya Allah” ketika masuk ke kebun (جَنَّتَكَ) atau Jannah. Dalam hal ini bahwa kata Jannah diartikan sebagai kebun atau surga dan hal inilah yang perlu kita tadabburi mengapa Allah menggunakan kata Jannah.
Kata Jannah memang identik dengan surga, namun lebih banyak diartikan sebagai kebun serta dipilih sebagai obyek ketika mengucapkan kalimat Masya Allah. Mengapa kata Jannah dalam ayat tersebut tidak diartikan sebagai surga saja sehingga terlihat lebih dahsyat daripada kebun.
Mungkin saja arti kata kebun hanya sebagai perumpamaan saja ataukah sebagai gambaran bahwa surga itu bentuknya seperti kebun. Jika kita bisa memahami kata Jannah, setidaknya kita bisa tahu mengapa Allah menganjurkan mengucapkan kalimat Masya Allah ketika memasuki kebun.
Jika sahabat kartun muslimah bisa memahami arti kata Jannah secara jelas, maka kita bisa mengetahui arti Masya Allah dan kapan harus mengucapkannya. Jannah adalah kata jamak yang berasal dari kata Jinan yang berarti kebun atau taman dan banyak yang mengartikan kata Jannah dengan taman surga.
Secara garis besar, Al Qur’an menggambarkan keadaan surga seperti taman yang sangat indah dan identik dengan warna hijau. Jadi kita bisa menarik garis bahwa kata Jannah diartikan sebagai kebun adalah perumpamaan saja karena kebun identik dengan tanaman yang berwarna hijau.
Apabila kita meneliti tentang kebun, maka kita bisa mendapatkan pelajaran dan beberapa hal dari perumpamaan kebun atau taman tersebut. Dalam sebuah kebun, semua bisa terjadi karena Allah ikut bekerja pada semua tanaman yang tumbuh dan berbuah agar bisa bermanfaat bagi manusia.
Pada dasarnya, manusia hanya bisa menanam biji atau pohon, selanjutnya biji dan pohon tersebut bisa tumbuh atas kehendak Allah. Manusia tidak memiliki kemampuan untuk menumbuhkan biji atau pohon dan hanya bisa berusaha atau ikhtiar dengan mencangkul tanah dan memasukkan biji.
Tanaman bisa tumbuh dan berbuah adalah sebuah fenomena yang luar biasa dan kita patut mengucapkan kata Masya Allah ketika melihat kebun atau taman. Para petani yang bercocok tanam juga bisa mengalami kegagalan panen sebagai pertanda bahwa Allah yang menentukan.
Jadi kita bisa berpendapat bahwa penggunaan kata Masya Allah identik dengan penciptaan Allah yang luar biasa serta keindahan yang tiada tara. Pengucapan kata Masya Allah adalah sebuah ekspresi ketika melihat sesuatu yang indah dan kekaguman luar biasa kepada kekuasaan Allah.
Hal ini juga sebagai sarana dzikir untuk mengingat kepada Allah dan menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi didunia ini atas kehendak Allah. Jadi arti Masya Allah merujuk pada sesuatu penciptaan yang indah diseluruh alam semesta ini serta bisa terjadi atas kehendak Allah.
Jika kita melihat sebuah kebun yang indah dan penuh dengan tanaman yang lebat serta berbagai buah-buahan yang ranum, maka inilah perumpamaan surga. Karena di alam surga digambarkan sebagai taman hijau dimana semua keinginan kita bisa tercapai hanya dengan sekali memetiknya.
Kita tidak perlu berusaha secara mati-matian dan bekerja keras untuk mengejar semua cita-cita seperti ketika hidup di bumi. Di surga nanti kita sendiri yang menentukan aliran hidup dan getaran segala keinginan didalam surga tersebut secara bebas tanpa terikat dengan peraturan.
Kapan Mengucapkan Kalimat Masya Allah
-
Ketika Terjadi Hal-hal diluar Rencana Kita
Pada saat kita membuat rencana atau jadwal dan ternyata hal tersebut tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka itulah saat yang tepat untuk mengucapkan Masya Allah. Hal ini karena sebagai pengingat kita kepada Allah karena semua hal yang terjadi pasti atas kehendak Allah.
-
Pada Saat Terjadi Musibah
Ketika terjadi bencana alam seperti gempa bumi, gunung meletus serta Tsunami, maka kita perlu mengucapkan kalimat Masya Allah. Tentu saja semua musibah tersebut termasuk fenomena alam yang sangat luar biasa serta diluar akal kita dan hanya bisa terjadi karena kehendak Allah SWT.
-
Melihat Keindahan Alam
Pemandangan alam di pegunungan dengan pohon-pohon dan daun-daunan yang berwarna hijau membuat hati kita merasa takjub karena melihat pemnadangan yang luar biasa. Dalam hal ini kita perlu mengucapkan kalimat Masya Allah sebagai rasa kagum dengan ciptaan Allah.
-
Kehendak Allah Pastilah yang Terbaik
Kadangkala kita menghadapi situasi yang tidak enak seperti kecewa, putus asa, dan mengalami hal-hal yang tidak diinginkan dan perlu mengucapkan Masya Allah. Semua hal yang sudah digariskan Allah pasti yang terbaik bagi kita dan arti Masya Allah yaitu “ini kehendak Allah”.
-
Menghadapi Pujian Orang Lain
Keberhasilan dan kesuksesan serta hal-hal baik yang lain dalam diri kita kadang kala bisa mendapatkan pujian dari orang lain. Dalam hal ini kita harus rendah hati dan mengucapkan kalimat Masya Allah karena semua pencapaian dalam dunia ini pasti terjadi atas kehendak Allah.
-
Mendengar Suara yang Merdu
Jika kita mendengar suara yang bagus ataumerdu, maka perlu mengucapkan lafadz Masya Allah karena suara adalah ciptaan Allah. Hal ini karena Allah menciptakan banyak sekali suara, baik yang enak didengarkan ataupun yang kurang enak sehingga semua itu terjadi atas kehendak-Nya.
-
Melihat Seorang Anak yang Memiliki Kelebihan
Banyak sekali kita jumpai ada anak kecil yang memiliki sutu kelebihan dibandingkan dengan anak yang lainnya. Dalam hal ini perlu mengucapkan lafadz Masya Allah karena anak tersebut dikehendaki Allah memiliki kelebihan dibandingkan dengan anak yang seumuran dengannya.
Kesimpulan Arti Masya Allah
Sebenarnya lafadz Masya Allah identik dengan hal-hal yang berhubungan dengan situasi yang menyenangkan serta kekaguman terhadap sesuatu. Anda juga bisa misalnya sedang membaca sejarah lahirnya Nabi Muhammad dan merasa kagum, atau kisah-kisah nabi lainnya. Tentu saja banyak sekali hal-hal yang bisa ditemukan dan membuat kita kagum pada ciptan Allah didunia ini kapan saja dan dimana saja.
Pada dasarnya jika kita mau meneliti hal-hal yang berhubungan dengan organ tubuh manusia, maka kita akan kagum dengan semua yang ada dalam tubuh kita. Semua anggota tubuh kita bisa tumbuh dan berhenti secara proporsional sehingga semuanya terlihat sangat presisi.
Hanya melalui penelitian dalam tubuh kita saja sudah bisa menemukan banyak kekaguman yang luar biasa sehingga kita perlu mengucapkan dzikir setiap saat. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur dan memahmi semua yang dikehendaki Allah untuk menggali apa arti masya Allah.