Dalam memilih Air Conditioner, tentu saja ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan terlebih dahulu. Tidak hanya dalam memilihnya, akan tetapi sebagai pemilik juga harus merawatnya agar tak mudah rusak. Di sisi lain, Anda juga harus mengetahui akibat dari bahaya mode dry pada AC agar bisa mengantisipasi kemungkinan terburuk.
Apa Itu Mode Dry Pada Ac?
Air Conditioner atau biasanya terkenal dengan istilah AC ini, merupakan salah alat elektronik yang sangat sensitif. Jadi, setiap pemiliknya harus merawatnya dengan baik supaya tidak mudah rusak. Itu karena, bila salah dalam proses perawatan atau penggunaan, tentu akan timbul hal tak Anda inginkan.
Dalam merawat AC agar dapat menghemat listrik, tentu saja ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Salah satunya dengan menggunakan mode dry pada Air Conditioner. Fungsi dari mode tersebut ialah untuk bisa menjaga kelembaban di dalam ruangan yang terpasang oleh AC ini.
Dalam menggunakan mode dry tersebut, sudah terbukti dapat menghemat penggunaan AC. Mode dry di dalam AC akan menjaga kelembaban ruangan sesuai dengan cuaca yang sedang terjadi. Misalnya, saat sedang hujan maka fungsinya akan menyerap kelembaban suatu ruang serta memberikan kenyamanan.
Beberapa Bahaya Mode Dry pada Ac
Penggunaan mode dry di dalam AC ini terkenal dapat menghemat listrik, akan tetapi di samping memiliki kelebihan bermanfaat. Tak dapat Anda pungkiri bahwa dalam menggunakan Air Conditioner ini ada beberapa bahaya juga yang perlu untuk pemilik waspadai.
Jadi, jangan terlalu sering menghidupkannya bila tidak perlu. Dilansir dari jasa service ac Malang, berikut ini bahayanya;
-
Gangguan Pernapasan
Salah satu bahaya yang perlu Anda waspadai dari penggunaan AC, yaitu terkena gangguan pernapasan. Meskipun dengan adanya mode dr pada Air Conditioner, setiap penggunaan yang berlebihan akan menyebabkan berbagai macam jenis masalah kesehatan. Jadi, gunakan saja seperlunya.
Air conditioner termasuk dengan adanya mode dry, akan memberikan kelembaban ruangan. Namun, dalam penggunaan AC yang berlebih justru akan membahayakan gangguan pernapasan. Itu karena saluran hidung menjadi tersumbat serta tenggorokan menjadi kering dan berakhir susah napas.
-
Kulit Kering
Meskipun mode dry dapat melembabkan, tidak dapat Anda pungkiri bila penggunaan AC yang berlebihan justru akan memberikan masalah pada kulit. Seperti kulit yang menjadi kering karena terlalu lama berada di lingkungan yang terpasang Air Conditioner, apalagi jika suhunya sangat tinggi.
Terlalu lama berada di ruangan ber-AC justru akan membuat kadar air di dalam kulit menjadi berkurang. Biasanya efek lain selain kulit kering, yaitu bersamaan dengan rasa gatal yang muncul. Kondisinya akan semakin parah bila mode dry aktif. Karena membuat udara ruangannya menjadi kering.
-
Mata Kering
Berada dalam ruangan yang ber-AC terlalu lama, juga dapat menjadikan mata Anda kekurangan kelembapan. Apalagi bila sebelumnya sudah mengalami mata kering, Air Conditioner ini justru akan memperburuk gejalanya. Jika terpaksa berada di ruangan ber-AC, bawalah obat tetes mata saja.
Bila sudah terkena gejala mata kering, tentu saja nanti akan menyebabkan mata menjadi gatal dan ketika Anda menguceknya justru akan menimbulkan iritasi. Apalagi bagi pengguna lensa kontak, mata akan jauh lebih terasa kering dan juga perih. Jadi, ada baiknya tidak berada di ruangan AC terlalu lama.
-
Dehidrasi
Selain itu, penggunaan AC yang berlebihan juga dapat menghilangkan kelembaban ruangan. Dengan begitu hal tersebut dapat menjadikan Anda berpotensi mengalami dehidrasi. Tidak heran jika kebanyakan orang akan mengeluh selalu haus, tentu saja salah satu penyebabnya karena ruangan ber-AC.
Tahukah Anda? Bahwa jika seseorang yang mengalami dehidrasi, justru akan merasakan tubuhnya jauh lebih cepat lesu dan juga letih. Jadi, jika memang terpaksa harus berada di ruangan ber-AC tersebut, seperti halnya dalam urusan pekerjaan. Bawalah minum sendiri dari rumah atau selalu menyempatkan minum agar tidak cepat dehidrasi.
-
Sakit Kepala
Dari masalah dehidrasi sebelumnya, yang merupakan akibat cairan di dalam tubuh menguap karena terlalu lama berada dalam ruangan ber-AC. Hal tersebut akan berlanjut, yaitu dapat menyebabkan sakit kepala atau yang lebih parahnya lagi mengalami migrain. Biasanya tidak banyak orang yang mengetahui.
Penderita migrain seringkali tidak menyadari bahwa penyebab sakit kepala tersebut, justru merupakan akibat dari terlalu lama berada di ruangan ber-AC. Tidak heran jika saat Anda ada di dalam ruang dengan suhu AC yang tinggi, perlahan-lahan kepala akan menjadi sakit atau pusing.
-
Berisiko Terkena Rhinitis
Berada di dalam ruangan yang ber-AC tidak selalu membawa keberuntungan. Seringkali orang akan beranggapan bahwa, jika di dalam ruangan AC dengan suhu tinggi maka tidak akan mudah merasakan hawa panas. Namun, anggapan tersebut seharusnya tidak menjadi patokan.
Itu karena dengan berada di ruangan ber-AC apalagi jika mode dry pada AC telah aktif. Maka salah satu dampak dari hal tersebut ialah dengan terkena rhinitis. Penyakit ini merupakan suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada membran mukosa di hidung. Penyebabnya adalah oleh infeksi virus maupun reaksi alergi.
-
Berisiko Terkena Asma dan Alergi
Kemudian, risiko gangguan kesehatan lainnya ialah terkena asma dan juga alergi. Anda tentu tidak akan tahu apakah Air Conditioner tersebut yang terpasang di dalam ruangan sudah bersih dari debu dan kotoran atau belum.
Hal ini lah yang justru akan menyebabkan berbagai penyakit muncul, seperti salah satunya terkena asma maupun alergi. Penggunaan AC yang kotor, akan menyebarkan polutan yang menyebabkan penyakit sesak nafas.
Seperti itulah penjelasan secara mendalam terkait bahaya mode dry pada ac. Beserta dengan pengertian dan juga bahayanya dari penggunaan mode dry pada Air Conditioner. Setelah membaca artikel di atas, semoga Anda bisa memahami bahayanya berada di dalam ruangan AC cukup lama.
