Muslimah adalah sebutan bagi seorang wanita yang menganut agama Islam atau orang islam yang memiliki jenis kelamin perempuan. Sementara laki-laki yang menganut agama Islam biasanya disebut Muslim.
Kenapa sebutan untuk laki-laki dan perempuan yang menganut agama Islam berbeda? Pada dasarnya, baik perempuan maupun laki-laki yang menganut agama Islam sama-sama disebut kaum muslim.
Hanya, dalam tata bahasa arab memiliki perbedaan penggunaan huruf bagi laki-laki dan perempuan yang biasa disebut dengan pola muannas dan mudzakar. Berangkat dari hal tersebut lah akhirnya ada perbedaan penyebutan pada laki-laki dan perempuan yang menganut agama Islam.
Selain memiliki perbedaan dalam hal penyebutan, ternyata baik laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban tersendiri menurut pandangan Islam. Hal ini juga didukung dengan adanya hak-hak istimewa perempuan, seperti hamil atau mengandung.
Dahulu, sempat ada anggapan bahwa wanita atau perempuan adalah mahluk yang lemah. Sementara laki-laki adalah mahluk superior atau unggul dalam segala hal. Pandangan tersebut menumbuhkan berbagai pemikiran dan sikap negatif terhadap perempuan.
Misalnya, wanita tidak boleh bekerja diluar rumah, tugas wanita hanyalah mengurus anak dan rumah tangga. Sementara laki-laki bebas dan harus bekerja diluar rumah mencari nafkah untuk keluarga.
Sahabat Kartun Muslimah, Dalam Islam memang tugas mencari nafkah diwajibkan bagi laki-laki sebagai kepala rumah tangga. Namun bukan berarti dengan tugas dan jabatan di luar rumah bisa merendahkan tugas dan jabatan wanita di dalam rumah.
6 Fakta Menarik Tentang Muslimah
Sejak Islam hadir di muka bumi, Islam selalu mengajarkan para penganutnya untuk memuliakan perempuan, terutama seorang ibu. Berikut adalah 6 fakta menarik mengenai seorang Muslimah:
-
Dimuliakan
Nabi Muhammad shollallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan, mengajarkan, dan memberi contoh bagaimana bersikap terhadap seorang wanita. Sepeninggal istri pertama, Sayidati Khadijah, Rasulullah menikah lagi hingga memiliki sembilan orang istri.
Tujuan Rasulullah menikahi istri-istrinya yang lain adalah karena salah satunya perintah Allah dan yang lainnya adalah untuk melindungi para janda yang ditinggal mati syahid oleh suaminya yang pergi berperang. Rasulullah, menikahi para wanita dan janda bukan untuk menjatuhkan martabat mereka melainkan justru untuk memuliakan mereka.
Dalam sebuah hadis juga, Rasulullah memerintahkan kita untuk menghormati ibu kita sebanyak tiga kali baru kemudian ayah kita. Hal tersebut mendukung pernyataan bahwa Islam adalah agama yang memuliakan perempuan.
2. Seindah-indah perhiasan dan Sebesar-besar fitnah
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholehah” HR Muslim dari Abdullah Ibn Amr.
Seperti yang dikatakan dalam Hadist Riwayat Muslim tersebut bahwa wanita sholeha adalah perhiasan dunia terbaik. Muslimah sebagai sebutan untuk perempuan yang menganut agama Islam sudah sepatutnya juga menjadi wanita sholeha. Secara sederhana wanita sholeha adalah Muslimah yang mentaati seluruh perintah Allah dan menjauhi larangannya.
Tidak perlu menjadi cantik seperti artis luar negeri atau kurus langsing seperti artis korea. Hanya dengan menjadi wanita sholeha, kamu bisa jadi Muslimah terindah yang menghiasi dunia. Sayangnya, bukanlah hal yang mudah untuk menjadi seorang wanita sholeh.
Jika dulu pada jaman nabi dan khulafau rasyidin, wanita sholeha di uji dengan raja yang dzalim, yang menghalangi mereka untuk menganut agaa Islam. Maka muslimah-muslimah jaman sekarang dihadapkan dengan perubahan jaman dan perkembangan teknologi yang mengakibatkan pertukaran budaya besar-besaran.
Masuknya budaya timur membuat banyak muslimah yang tergoda untuk melepas hijabnya dan memamerkan auratnya Naudzubillahmindzalik. Bukannya menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, Muslimah yang justru melanggar aturan Allah dan mendekati larangannya jusstru menjadi sebesar-besar fitnah dunia.
Kemuliaan dan kesitimewaan wanita akan berbalik menjadi fitnah baginya. Contohnya pemerkosaan, hamil diluar nikah, aborsi, da pernikahan dini yang berujung pada perceraian. Jika muslimah tidak memuliakan dan menjadikan dirinya sendiri perhiasan. Lalu, akankah orang lain melakukannya?
3. Penghuni Surga vs Bahan Bakar Neraka
“Bila seorang istri menunaikan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat pada suaminya, maka ia akan dipersilahkan; “Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang kamu suka.” HR Ahmad dan Thabarani dari Abdurrahman bin Auf.
Seorang muslimah yang mentaati dan menjalankan perintah Allah dijanjikan dapat masuk ke surga melalui pintu yang mana saja. Sebaliknya, muslimah yang mendekati larangan-Nya dan mengingkari perintahnya, ia akan menjadi bahan bakar di neraka.
“Aku diperlihatkan neraka ternyata kebanyakan penghuninya wanita yang kufur. Para sahabat bertanya: ‘Apakah ia kufur kepada Allah?’ Rasulullah menjawab: ‘Tidak’. Mereka hanya kufur pada suaminya, mereka mengingkari kebaikannya. Jika ia berbuat baik terhadap salah seorang di antara mereka, mereka menyanjungnya. Kemudian apabila terhadap sedikit saja kejelekan, ia berkata; Aku belum pernah melihatmu berbuat baik terhadapku” HR Bukhari.
Setelah membaca dua hadist tersebut, kamu pilih jadi yang mana? Penghuni surga yang bisa masuk dari pintu mana saja atau jadi bahan bakar api neraka?. Semua itu tergantung pada sikap dan amal perbuatan kita selama di dunia. Jadi, mau jadi apapun kelak di akhirat, ditentukan oleh perbuatan kita sejak sekarang.
4. Pengantar ke surga atau pendorong ke neraka
Diciptakan sebagai mahluk yang mulia, wanita memiliki keistimewaan dalam hal tertentu. Salah satunya adalah menjadi jembatan bagi orang disekitarnya untuk masuk surga. Seorang ayah yang memiliki dua orang putri kemudian mampu mendidiknya menjadi wanita sholeha, Allah jaminkan surga untuknya.
Sebaliknya, jika seorang putri tidak mentaati aturan Allah. Misalnya saja seorang muslimah yantidak menjalankan kewajiban untuk menutup aurat, maka ia akan membawa ayahnya, suaminya, dan bahkan suaminya ke neraka. Sebab mereka turut bertanggungjawab untuk mendidik dan mengarahkan seorang muslimah agar taat pada aturan Allah.
5. Pembuka Jalan Rizki Suami
Tahukah anda bahwa dengan membahagiakan istri maka Allah akan membukakan jalan rizki untuk para suami. Jika suami adalah sumber pahala bagi istri yang taat dan patuh. Maka istri adalah jalan rizki bagi suami jika istri dibahagiakan dan disejahterakan.
Oleh karena itulah pernikahan yang merupakan sebuah ibadah harus kita laksanakan sebaik mungkin sesuai dengan syariat agama. Karena dibalik suka duka pernikahan ada pahala dan rizki yang Allah berikan.
6. Menunggu dan Ditunggu
Seorang muslimah diwajibkan untuk menjaga pandangan dan dirinya, salah satunya adalah dalam hal mencari pasangan hidup. Muslimah sebagai sosok yang anggun dan mulia sudah sepantasnya hanya tinggal menunggu sosok idaman. Tidak perlu mencari dan sibuk berrias kesana kemari.
Cukup memantaskan diri sesuai syariat islam dan memohon kepada Allah. Kelak dengan sendirinya Allah akan datangkan dengan sendirinya seseorang yang akan menjadi pemimpin keluarga pembina akhlak dan imam sholat seorang muslimah.
Demikianlah beberapa fakta menarik tentang muslimah yang patut anda ketahui. Begitu banyak keistimewaan yang dimiliki seorang muslimah, tapi tidak sedikit juga hal-hal yang harus diperhatikan seorang muslimah. Allah menjanjikan surga bagi muslimah yang mentaati aturannya dan Allah juga memberikan ancaman berupa neraka bagi Muslimah yang melanggar aturannya.