Tulisan Arab Allah SWT memang banyak sahabat kartun muslimah temukan dimana-mana terutama didalam masjid dan rumah umat Muslim. Tujuan memasang tulisan tersebut adalah agar selalu ingat kepada Allah serta untuk menambah kualitas keimanan sebagai Muslim.
Singkatan dari huruf SWT pada tulisan Allah SWT adalah Subhanahu Wa Ta’ala yang memiliki arti yaitu maha suci dan maha tinggi. Jadi kalimat tersebut secara lengkapnya adalah Allah Subhanahu Wa Ta’aala dan artinya adalah Allah yang maha suci serta maha tinggi.
وتعالى سبحانه الله
Kata Allah berasal dari kata I-la-h (إلــه) artinya yang patut disembah dan selanjutnya ditambahkan huruf Alif dan La (ال) menjadi Allah (اللــه). Nama Allah adalah Dzat yang menciptakan seluruh alam semesta ini beserta isinya sebagai Tuhan yang disembah manusia.
Allah memberi nama DzatNya sendiri agar manusia bisa mengenalinya dan informasi nama Tuhan diberikan kepada manusia. Pada dasarnya manusia tidak akan bisa mengenali Tuhannya jika Allah tidak memberitahukan kepada manusia melalui nabi dan rasul serta kitab-kitab suci.
Ada nabi yang bisa berkomunikasi langsung kepada Allah seperti nabi Musa as ketika berada di gunung Tursina. Ada pula para nabi yang bisa berkomunikasi dengan Allah melalui perantaraan malaikat Jibril melalui wahyu yang diturunkan untuk memberikan informasi tentang Allah.
Karena itulah informasi bisa sampai kepada kita hingga sekarang ini dan wahyu yang masih asli sampai saat ini berada dalam kitab suci Al Qur’an. Semua informasi tentang Allah dan sejarah peradaban manusia bisa kita kaji melalui Al Qur’an sebagai sumber yang bisa dipercaya.
Dalam Al Qur’an surat An-Nahl ayat 1 terdapat tulisan Arab Allah SWT yang artinya “ Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (kedatangan-nya). Maha suci Allah dan maha tinggi dari segala sesuatu yang mereka persekutukan”.
Masih banyak lafadz Subhanahu Wa Ta’aala yang disebutkan dalam Al Qur’an sebagai informasi tentang sifat Allah. Biasanya lafadz Subhanahu Wa Ta’aala berhubungan dengan hal tentang syirik, karena Allah maha suci dari segala tuduhan manusia yang mempersekutukanNya.
Selain itu jika ada manusia yang berani menyekutukan Allah, maka sama halnya dengan merendahkan sifat Allah. Karena sifat Allah maha tinggi dan ketinggianNya tidak bisa diukur manusia karena langit dan bumi hanyalah kursi Allah sesuai dengan Al Qur’an dalam ayat Kursi.
“Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah maha tinggi lagi maha besar” Kalimat terakhir dari ayat Kursi surat Al-Baqarah ayat 255.
Al Qur’an adalah kitab suci sebagai sarana untuk mengetahui semua tentang Allah serta segala penciptaan-Nya diseluruh alam semesta ini. Selain itu sebagai pedoman bagi umat manusia untuk menjalani kehidupan ini sesuai dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Semua pertanyaan dan keluhan yang bisa menyebabkan keraguan manusia kepada Allah sudah terjawab dalam kitab suci Al Qur’an. Manusia hanya perlu mengkaji dan meneliti secara akal sehat agar bisa menemukan semua ilmu pengetahuan tentang alam semesta ini beserta isinya.
Tanpa mempelajari Al Qur’an, maka manusia akan kesulitan untuk menemukan misteri yang terjadi pada penciptaan alam semesta ini. Kita juga bisa menemukan banyak tulisan Arab Allah SWT yaitu singkatan dari kalimat Subhanahu Wa Ta’ala sebagai maha suci dan maha tinggi.
Tulisan Arab Allah SWT atau Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al Qur’an
-
Surat Yunus ayat 18
“Katakanlah: Apakah kamu mengabarkan kepada Allah sesuatu yang tidak diketahui-Nya, baik di langit maupun di bumi? Maha suci Allah dan maha tinggi (Subhanahu Wa Taa’la) dari segala sesuatu yang mereka mempersekutukan (dengan Allah itu)”.
-
Surat Al An’am ayat 100
“Dan mereka menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka berbohong (mengatakan), Allah punya anak laki-laki dan anak perempuan tanpa dasar ilmu pengetahuan. Maha suci Allah dan maha tinggi dari sifat-sifat yeng mereka berikan”.
-
Surat Al Qashash ayat 68
“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan maha tinggi (Subhanahu Wa Taa’la) dari apa yang mereka persekutukan (dengan Dia)”.
-
Surat Az Zumar ayat 67
“Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha suci Tuhan dan maha tinggi dari apa yang mereka persekutukan”.
-
Surat Al Isra’ ayat 42-43
“Katakanlah: ‘Jikalau ada Tuhan-Tuhan disamping-Nya, sebagaimana yang mereka katakan, niscaya Tuhan-Tuhan itu mencari jalan kepada Tuhan yang mempunyai Arsy’. Maha suci Allah dan maha tinggi dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya”.
Makna Lafadz Subhanahu Wa Ta’ala
Kalimat Subhanahu Wa Ta’ala biasanya disingkat dengan tulisan Arab Allah SWT adalah nama kebesaran Allah yang maha suci dan yang maha tinggi. Kesucian dan ketinggian Allah tidak bisa lihat dan diukur mata manusia dan hanya bisa disentuh oleh kasih sayang dalam hati.
Lafadz Subhanallah dijadikan sebagai kalimat dzikir yang sangat dianjurkan untuk diucapkan setiap saat sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah. Jika manusia berdzikir mengucapkan kalimat Subhanallah, maka semua dosa-dosanya akan diampuni walaupun sebesar buih di lautan.
Allah banyak mengaitkan kalimat Subhanahu Wa Ta’ala dengan permasalahan penciptaan alam semesta dan perbuatan syirik manusia. Mereka yang telah melakukan perbuatan syirik tentu saja telah melakukan fitnah dan Allah adalah Dzat maha suci dari semua yang mereka katakan.
Kesucian Allah tidak akan berkurang sedikitpun walaupun banyak manusia yang telah melakukan persekutuan dan kekufuran dengan Tuhan yang lain. Pada dasarnya perbuatan menyekutukan Allah hanya menganiaya diri sendiri dan sudah terlena dengan kemewahan dunia.
Lafadz Ta’ala adalah kata lain dari Al Aliyy artinya yang maha tinggi diatas segalanya dan kita senantiasa harus mengagungkan ketinggian Allah. Jika ada manusia yang melakukan perbuatan syirik, maka dia telah merendahkan hakikat Allah sebagai maha pencipta yang maha tinggi.
Perbuatan syirik yang dilakukan manusia tidak akan mengurangi sifat Al Aliyy Allah yang maha tinggi dan tidak bisa diukur manusia. Langit dan bumi hanya dijadikan sebagai kursi Allah, seperti yang tertulis pada kitab suci Al Qur’an dalam ayat kursi yaitu surat Al Baqarah ayat 255.
Kalimat Allah Subhanahu Wa Ta’ala sudah sangat familiar di kalangan umat Muslim dan dijadikan sebagai nama keagungan Allah. Tentu saja tidak pantas jika lafadz tersebut kita singkat dengan tulisan Arab Allah SWT dan tidak menyebut nama kebesaran-Nya secara lengkap.