Di era millenial seperti sekarang ini, banyak bermunculan teknologi canggih dan hal-hal baru yang mampu membantu segala permasalahan manusia. Salah satunya yang sedang populer di kalangan masyarakat saat ini yaitu pinjaman dana cepat tanpa jaminan secara online atau pinjaman online. Syarat pengajuannya pun sangat mudah, serta pencairan dananya juga relatif cepat dibandingkan proses peminjaman uang di bank.
Wajar saja apabila platform pinjaman online ini sangat digemari dan jadi jalan pintas bagi siapa saja yang membutuhkan dana cepat tanpa jaminan. Namun, di sisi lain masih banyak juga masyarakat yang beranggapan negatif mengenai platform pinjam online ini. Tak sedikit dari mereka merasa takut untuk menggunakan layanan pinjaman online ini meski sedang membutuhkan uang.
Hal ini dikarenakan, masih banyak kekhawatiran mengenai penagihan utang dengan ancaman kekerasan. Terlebih lagi sudah banyak kasus yang beredar tentang teror penagihan utang terdapat nasabah-nasabah pinjaman online lainnya.
Ada pepatah mengatakan “tidak ada asap bila tak ada api”. Sama halnya dengan kasus-kasus beberapa nasabah pinjaman online lainnya yang kerap bermunculan dalam media massa akhir-akhir ini. Oleh sebab itu, tak bijak rasanya jika menyamaratakan bahwa seluruh pinjaman online itu mengerikan.
Berdasarkan perkembangan zaman, semakin hari teknologi pun semakin canggih. Hampir seluruh hal dilakukan manusia secara online, begitu juga dengan pinjam-meminjam uang. Anda hanya tinggal duduk manis saja di rumah dan menyediakan smartphone yang terkoneksi internet, secara cepat dana yang Anda butuhkan akan segera cair dalam 1×24 jam.
Lain halnya, jika Anda melakukan pengajuan pinjaman tunai melalui bank. Syarat-syarat pengajuan yang dibutuhkan tergolong cukup ketat dibandingkan pinjaman online di perusahaan fintech (financial technology). Selain itu, pencairan dananya juga cukup lama butuh waktu beberapa hari bahkan 14 hari kerja.
Lantas, apa saja perbedaan pinjam uang di bank dan pinjam uang secara online melalui fintech? Berikut perbedaannya.
Pinjam di Bank:
Persyaratan yang dibutuhkan untuk melakukan peminjaman dana di bank cukup rumit dan juga butuh proses panjang. Jika Anda hendak melakukan peminjaman dana melalui bank wajib melampirkan beberapa dokumen pendukung, mulai dari KTP, Kartu Kredit, Kartu Keluarga, Nomor Telepon Rumah dan Orangtua, bahkan survei rumah, dan lain sebagainya.
Pinjaman Online Financial Technology:
Lain halnya dengan pinjam uang melalui financial technology, persyaratan yang wajib diajukan lebih mudah, yaitu hanya melampirkan foto diri sambil pegang KTP, alamat e-mail, hingga akun media sosial saja.
Namun, dibalik semua kemudahan dari pinjaman dana cepat tanpa jaminan secara online tersebut, ada konsekuensi yang wajib dibayarkan. Pastinya Anda paham bahwa semua informasi tentang data diri tersimpan di dunia cyber dalam perangkat elektronik yang Anda miliki. Oleh sebab itu, siapa pun yang melakukan kesepakatan transaksi digital, secara tidak langsung memberikan kewenangan pihak lain untuk mengakses data diri berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Hal inilah, yang membuat Anda sebagai para pelaku peminjam dana cepat tanpa jaminan untuk lebih teliti dan jeli terhadap syarat dan juga ketentuan yang berlaku dari aplikasi atau pun platform pinjaman online yang diunduh.
Bukan hanya aplikasi pinjaman online saja, bahkan hampir semua aplikasi pasti memiliki syarat dan ketentuan berlaku yang harus disetujui oleh pengguna untuk melanjutkan pengunduhan aplikasi tersebut.
Maka, perlu Anda perhatikan lebih cermat bahwa bukan hanya pinjaman online saja, melainkan aplikasi belanja online, transportasi online, hingga game online dan lain sebagainya, selalu meminta persetujuan penggunanya untuk mengakses sejumlah data pada perangkat (devices) gadget yang digunakannya.
Dalam hidup ini berlaku hukum sebab-akibat. Oleh karena itu, jika Anda melakukan suatu hal yang melanggar ketentuan, maka sanksi akan segera menghampiri Anda. Artinya, jika Anda ingin terhindar dari masalah, jangan sekali pun melanggar aturan yang ada.
Dimana pun tempat Anda meminjam, baik itu bank maupun pinjaman online, pasti akan menagih apabila Anda tidak membayar utang saat jatuh tempo. Selain itu, dibutuhkan etika dan juga tata cara dalam memenuhi kewajiban jika Anda tidak ingin terkena denda atau sanksi.
Jangan sekali-kali mencoba untuk menghindar atau mengabaikan kewajiban dan tanggung jawab untuk mengembalikan atau membayar cicilan utang Anda. Hal ini merupakan sudut pandang obyektif dan juga positif dari dampak pinjam-meminjam dana.
Untuk menghindari rasa takut dan kekhawatiran mengenai pinjam-meminjam online, ikuti tips aman berikut dibawah ini.
Tips aman dan bijak dalam meminjam ‘online’
Berdasarkan ulasan diatas, tentunya Anda sudah bisa memahami hak dan kewajiban sebagai nasabah pinjaman online sekaligus syarat pengajuan dan ketentuan yang berlaku.
Namun, sebagai panduan nyata agar lebih aman, ikuti tips atau cara aman pinjam dana cepat tanpa jaminan melalui pinjaman online financial technology berikut ini.
-
Pilih Aplikasi Pinjaman Online Resmi Sebelum ‘Download’
Hal pertama yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan transaksi pinjam uang yaitu memperhatikan dengan cermat jenis pinjaman online tersebut. Artinya, Anda jangan sembarang download aplikasi pinjaman online.
Pilihlah financial technology pinjaman online yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini dikarenakan perusahaan fintech yang sudah terdaftar di OJK akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku, baik itu ketentuan besar bunga pinjaman yang tidak boleh lebih dari 30%, cara penagihan, dan lain sebagainya.
-
Pilih Financial technology Pinjaman Online yang Bunganya Rendah
Sebelum menjadi nasabah, ada baiknya Anda perlu memilih fintech pinjaman online yang menawarkan bunga rendah. Hal ini bertujuan supaya Anda tidak memperoleh kerugian lebih besar, malah sebaliknya. Bunga pinjaman yang rendah tentu jauh lebih menguntungkan.
-
Catat Tanggal Jatuh Tempo saat Pinjaman Cair
Sebagai nasabah yang disiplin, Anda perlu mencatat tanggal jatuh tempo saat pinjaman dana sudah disetujui dan cair. Hal ini bertujuan supaya Anda tidak lupa dan ingat kapan Anda harus membayar atau mencicil utang tersebut.
-
Ingat Jumlah Uang yang Dipinjam
Selain itu, Anda juga wajib mencatat jumlah pinjaman dana yang harus dibayarkan setiap bulannya. Supaya tidak lupa, Anda perlu mencatatnya di buku catatan khusus atau pun sticky notes dan menempelkannya di tempat yang mudah Anda jangkau.
-
Siapkan Uang Sejak Gajian Tiba
Saat gaji Anda sudah cair, segera sisihkan uang khusus untuk membayar pinjaman online. Hal ini bertujuan supaya uang tersebut tidak tergabung atau terpakai untuk membeli keperluan lainnya. Sehingga, saat waktu pembayaran utang pinjaman online tiba, Anda bisa segera membayarkannya tepat waktu.
Cerdas dan Bijak Pinjam Uang ‘Online’
Sebagai warga yang melek akan teknologi, sudah menjadi kewajiban bagi Anda untuk melek akan informasi juga. Jangan sembarang mengunduh aplikasi pinjaman online. Anda perlu memperhatikan hal ini sebelum mengunduhnya, pastikan aplikasi pinjaman online tersebut sudah terdaftar secara resmi di OJK.
Perlu Anda ketahui, segala sesuatu yang bersifat ilegal tentu identik dengan timbulnya berbagai masalah di kemudian hari dan cenderung akan merugikan nasabah/konsumen yang terkait. Oleh sebab itu, cerdas dan bijaklah dalam memilih pinjaman online.
Pinjaman online yang terpercaya dan terdaftar resmi di OJK, tentu jauh lebih aman dan juga nyaman untuk nasabah/konsumennya. Jika Anda menemukan fintech pinjaman online yang ilegal, segera lapor ke Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).