Hindari 6 Cara Berdandan Berikut – “Sebaik-baik wanita ialah wanita yang kalau kamu memandangnya bisa menyenangkanmu; dan kalau kamu pergi, ia akan menjaga harta mu dan kehormatannya.” HR Ibnu Jarir dari Abu Hurairah
Pada dasarya islam tak pernah melarang wanita untuk tampil cantik dan menarik. Justru, melalui hadist yang sudah disebutkan di atas, islam meminta wanita untuk menjaga penampilan mereka. Islam bahkan mengatur dandanan seperti apa yang sesuai untuk wanita.
Kita semua tahu bahwa islam begitu memuliakan wanita. Islam juga sangat efisien dalam mengatur seluruh sendi kehidupan manusia. Begitu juga semua hal yang menyangkut diri wanita, mulai dari haid hingga dandan.
Jaman sekarang, tidak ada wanita yang terlihat buruk, karena mereka semua begitu lihai dalam memoles wajah mereka. Tutorial merias wajah bertebaran di berbagai media sosial, mulai dari YouTube hingga Blog dan majalah wanita.
Hampir setiap hari keluar produk baru kecantikan, mulai dari bedak, pewarna bibir, pewarna mata, hingga pensil untuk menggambar alis. Setiap wanita kemudian rela merogoh kocek mereka untuk membeli setiap produk yang di keluarkan.
Dewasa ini, kita bisa melihat berbagai make up artist yang mengunggah hasil karya mereka di media sosial, sekaligus menawarkan jasa mereka. Bagaikan sulap, mereka bisa merubah wajah yang kusam menjadi bersih bersinar.
Tak jarang justru make up membuat kita tidak mengenali sosok wajah yang sebenarnya. Karena begitu dahsyatnya, kekuatan make up dalam menipu mata telanjang kita. Lalu, bagaimana sebenarnya islam memandang riasan pada wanita.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, islam mendukung wanita untuk tampil cantik dan menarik terutama di depan suami. Selain, itu ada beberapa hal juga yang patut diperhatikan dalam berias menurut islam. Berikut adalah 6 riasan yang di larang dalam islam :
-
Tabarruj
Arti kata Tabarruj adalah berlebih-lebihan, atau bisa dimaknai sebagai wanita yang suka berias secara berlebih-lebihan. Menampakkan lekuk tubuh dan perhiasan yang seharusnya di tutupi karena dapat mengundang syahwat lelaki.
Seorang wanita yang bertabaruj biasanya di dasari pada sifat sombong, ingin pamer, ingin dihormati dan dipuji oleh orang lain. Sikap tersebut adalah sikap terpuji dan harusnya dijauhi oleh wanita muslimah.
-
Menghabiskan banyak waktu di depan cermin
Wanita tidak dianjurkan untuk berlama-lama menghias diri didepan cermin. Menggunakan berbagai produk riasan yang harganya mahal dan menghabiskan waktu hanya untuk berias.
Seperti yang kita tahu, islam tidak mengajarkan kita untuk sesuatu yang berlebihan. Karena sesuatu yang berlebihan akan menimbulkan hal yang negatif. Seperti misalnya dalam kasus ini adalah mengagumi diri sendiri.
-
Menggambar Tato
Tato memiliki nama lain dalam bahasa Indonesia yaitu rajah, diakses dari halaman id.wikipedia.org. Rajah memiliki arti suatu tanda yang dibuat untuk memasukkan pigmen kedalam kulit.
Rajah dapat dilakukan pada manusia atau hewan, pada tubuh manusia biasanya dilakukan untuk modifikasi. Sementara pada tubuh hewan dilakukan untuk kepentingan identifikasi.
Menurut keterangan di atas, rajah atau tato biasanya digunakan untuk menghias tubuh manusia dengan beranek gambar. Mulai dari yang hitam putih hingga yang memiliki aneka warna, muali gambar mawar hingga berbagai tulisan.
Tidak hanya untuk make up, penggunaan tato di luar make up juga dilarang karena sifatnya yang menghalangi air wudhu. Jaman sekarang, tato sudah bukan barang tabu bagi anak muda di kota-kota besar.
Bahkan tidak hanya berupa tato di lengan atau kaki atau punggung, sekarang tato mulai menjajah wilayah riasan. Seperti yang beberapa saat lalu hangat diperbincangkan, mentato alis agar terlihat indah dan awet (tidak mudah luntur).
Untuk anda wanita muslimah, sebaiknya menghindari mentato alis hanya agar tidak luntur jika terkena air. Sejatinya Allah menciptakan manusia dalam kondisi fisik yang sempurna tanpa harus anda ubah di beberapa bagian.
-
Menyambung rambut
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah melaknat penyambung rambut dan orang yang minta disambung rambutnya.” HR Bukhari dan Muslim. Secara terang hadist sudah melarangnya.
Lalu masihkah kamu berminat untuk menentang ketetapan yang sudah diberikan Rasulullah. Seseorang yang dikirim Allah sebagai pedoman kita, penyampai kalam Allah yang hingga sekarang masih kita baca dan kita pelajari maknanya.
-
Memanjangkan kuku
Lagi-lagi larangan ini disampaikan secara tersirat oleh Rasulullah dalam sebuah hadist, “Yang termasuk fitrah manusia itu ada lima (yaitu): khitan, mencukur bulu kemaluan, mencukur kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.”
Fitrah sendiri memiliki makna kata menjadikan, jika disimpulkan baik dari pendapat para tokoh maupun apa yang disampaikan Rasulullah dan Allah mengenai fitrah. Maka fitrah menjadi memiliki makna anugerah yang diberikan pada manusia.
Jadi, memotong kuku adalah sebuah anugerah yang sudah ada sejak diciptakan manusia. Maka sudah semestinya kita menjaga anugerah yang telah Allah titipkan kepada kita sebagai hamba yang taat.
-
Memakai wewangian bukan untuk suami
“Setiap wanita yang menggunakan wewangian,kemudian ia keluar dan melewati sekelompok manusia agar mereka dapat mencium bau harumnya, maka ia adalah seorang pezina, dan setiap mata itu pezina.”
HR Ahmad An-Nasa’i, dan al-hakim dari jalan Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu anhu.
Rasulullah mengingatkan kita akan bahaya menggunakan wewangian yang berlebihan dan bukan untuk membahagiakan suami. Wewangian tersebut bisa mencuri perhatian lain jenis dan bahkan menimbulkan syahwat.
Demikian adalah enam perkara yang wajib kamu perhatikan ketika hendak merias diri. Jangan sampai niat kamu untuk menjaga penampilan justru terjerumus pada hal-hal yang dilarang Allah dan Rasulnya.
Selain ke-enam hal tersebut ada beberapa hal lagi yang baiknya anda pertimbangkan sebelum merias diri anda. Seperti misalnya, jangan menyerupai laki-laki, Allah subhanahu wa ta’ala sangat tidak menyukai riasan seperti lawan jenis.
Hendaknya tetaplah anda merias diri sesuai dengan fitrah mu sebagai wanita maupun laki-laki. Jangan sampai anda malah merias diri agar terlihat seperti lawan jenis. Terutama karena belakangan sedang hangat kasus mengenai LGBT.
LGBT sendiri merupakan singkatan dari Lesbian Gay Biseksual dan Transgender. Berawal dari berdandan menyerupai lawan jenis kemudian mulai timbul rasa suka terhadap teman sejenis.
Tentu ada banyak hal yang bisa menjadikan seseorang menjadi bagian dari LGBT tapi, berdandan menyerupai lawan jenis bisa menjadi salah satu penyebabnya. Pada intinya, anda harus bisa menseleksi riasan seperti apa yang akan anda kenakan.
Beberapa hal juga perlu dipertimbagkan, seperti hendak kemana kita, acara apa yang akan dihadiri untuk menyesuaikan dengan model riasan yang akan digunakan. Seorang muslimah selayaknya sellau menjaga perilaku dan tampilannya.
Tidak perlu terlalu mencolok hanya untuk jalan-jalan ke sekitar rumah, apalagi jika hanya untuk membeli terasi di warung tetangga. Tidak perlu menggunakan lipstick dengan warna yang terlalu mencolok seperti merah dan ungu.
Hal yang perlu di ingat, islam memperbolehkan wanita untuk tampil cantik dan menarik. Hanya saja memang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti hal-hal yang sudah disebutkan di atas. Semoga bermanfaat…