Dalam mengawali bisnis perkebunan kelapa sawit harus disertai dengan perencanaan yang matang, termasuk masalah gambar pohon kelapa sawit tertata berdasarkan jarak agar pertumbuhan bisa berlangsung maksimal. Selain itu, juga ada standar kebun untuk bisnis pohon beribu manfaat ini.
Desain Bisnis Kelapa Sawit
Perencanaan Gambar
Tahap awal yaitu menuangkan ide bisnis kelapa sawit dalam ploting design atau biasa dikenal sebagai peta induk yang digunakan untuk merencanakan tata ruang kebun, termasuk saluran air, lokasi pabrik, perumahan sekitar atau kantor terdekat. Bahkan bangunan sosial yang berada di dekat perkebunan.
Standar Penataan Kebun
Berdasarkan gambar pohon kelapa sawit, bagian tata letak kebun memiliki standar yang harus dipenuhi, dimana kebun kecil minimal seluas 5 ribu hektar dan 10 ribu hektare untuk kebun besar.
Luas kebun kecil memuat kapasitas pabrik sebesar 30 ton TBS/jam. Sedangkan kapasitas pada kebun besar 2 kali lipatnya. Dengan kata lain, semakin luas perkebunan maka pendapatan juga lebih besar dan berlipat.
Kantor dan Pemukiman
Dalam rencana desain pembangunan, Anda juga akan diberi arahan oleh Konsultan Perkebunan Sawit untuk menyertakan tata letak kantor dan pemukiman sekitar yang disesuaikan dengan luas tanaman sawit, jarak ke lokasi, sumber air tersedia. Biasanya kantor dan pemukiman dipusatkan di sentral kebun.
Pabrik
Merencanakan pabrik produksi kelapa sawit juga disesuaikan dengan luas lahan tanaman, agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan dan penduduk sekitar.
Syarat-syarat lokasi pabrik di antaranya, berada pada titik pusat, lokasinya mudah dijangkau, dekat dengan sarana perhubungan serta berada di keramaian, tidak jauh dengan sumber air yang bisa dipastikan lancar serta berada di daerah cukup rata permukaannya.
Pembibitan
Dalam rencana perkebunan baru, juga harus menyiapkan area lokasi pembibitan dengan beberapa pertimbangan. Yaitu dekat dengan sumber air, tidak jauh dari area penanaman kelapa sawit, luasnya sebanding dengan area penanaman dan juga harus terbebas dari bencana banjir.
Jaringan Jalan
Salah satu hal terpenting dalam perencanaan yaitu, jalan sebagai sarana pengangkutan barang, bahan-bahan, alat-alat produksi serta proses pengontrolan produksi. Maka mutu jalan merupakan salah satu indikator keberhasilan usaha.
Pembuatan jalan ini juga harus selaras dengan desain kebun keseluruhan, termasuk luas lahan yang tersedia. Namun, jalur ini dibuat menggunakan sistem segiempat teratur mengikuti denah blok dengan ukuran 300 x 1000 meter. Apabila lokasi berada di daerah bukit, jalan dibuat berdasarkan sistem kontur.
Bloking Area
Inti dari pembangunan kebun kelapa sawit sebenarnya terletak pada petak-petak lahan kerja yang dibuat menyerupai blok, fungsinya sebagai wadah penanaman bibit atau benih. Selain itu, blok juga merupakan manajemen paling kecil dari sebuah kebun.
Pembuatan blok ini tidak bisa sembarang dilakukan, pasalnya harus sesuai lahan dan beberapa kaidah yang dijadikan patokan. Seperti batasan lahan dan melakukan survei mulai dari peralatan dan peta kerja hingga pelaporan hasil pengamatan.
Terakhir pelaksanaan bloking area menyesuaikan batas terluar kebun sawit, kemudian dihubungkan dengan GPS. Penandaan batas harus dilakukan secara simbolis bersama tokoh masyarakat sekitar atau dengan instansi terdekat apabila memiliki keterkaitan dengan kondisi-kondisi sesuai ketetapan BPN.
Itulah penjelasan lengkap mengenai beberapa desain yang harus disesuaikan selain gambar pohon kelapa sawit dalam proses pembentukan bisnis kelapa sawit. Tidak hanya perkebunan saja, ternyata Anda juga perlu memikirkan lokasi kantor, tempat produksi dan tempat-tempat lain serta dampaknya bagi pemukiman sekitar.